Setelahmelakukan proses penanaman kemudian kita dapat memberikan air sebayak dua kali sehari, yaitu adalahh pada pagi dan sore hari. 7. Pembuatan para-para Proses penyulaman dapat dilakukan apabila terlihat pertumbuhan yang gagal dari benih yang ditanam. Untuk tanaman pare sendiri dapat dilakukan proses penyulaman apabila memasuki 1 minggu 147 traditional, setengah moderen atau moderen, misalnya dengan mesin cuci. Sarana pencucian yang paling sederhana adalah bak perendam dan bak pembilasan dengan air sekali pakai. b. Dilaksanakannya teknis pencucian, selengkap apapun sarana pencucian yang ada, tanpa dilaksanakan teknis pencucian yang baik, tidak dapat memberikan hasil yang baik. c. Mengetahui dan mengerti maksud pencucian. Prinsip ini perlu diketahui dengan benar sehingga apa yang dikerjakan selama pencucian dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab untuk mendapatkan hasil yang baik. Sarana pencucian yang terpenting dapat dikelompokan dalam perangkat keras hardware dan perangkat lunak software. Perangkat keras terdiri dari sarana fisik dan permanen yang digunakan berulang – ulang, sedangkan pe- rangkat lunak yaitu bahan yang habis dipakai dalam proses pencucian. 1. Perangkat keras, berupa sarana yang dipakai berulang, sedikit- nya ketersediaan tiga bagian penting yaitu a. bagian untuk persiapan, b. bagian untuk pencucian, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu bagian pencucian, bagian pembersihan, dan bagian desinfeksi c. bagian pengeringan atau penirisan Sarana pencucian yang terpenting yaitu tersedianya tempat untuk pencucian sebaimana tersebut diatas dengan berupa bak – bak yang terpisah, yang dapat terbuat dari plastik, porselin, atau logam stinless stell . Bak tersebut harus dijaga kebersihannya, dan terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak atau terlarut di dalam cairan pencucian, pembersih maupun desinfeksi. 2. Perangkat Lunak. Pada umumnya bersifat habis dipakai seperti air bersih, zat pembersih, bahan penggosok, desinfektan 3. Model-model penempatan bak pencuci Penempatan bak tersebut dapat digambarkan dengan beberapa pola sesuai dengan lingkungan yang tersedia yaitu pola lurus, pola siku, pola berputar atau pola T. d. Teknik Pencucian. Teknik pencucian yang benar akan memberikan hasil akhir pencucian yang sehat dan aman. Maka untuk itu perlu di ikuti tahap-tahap pencucian sebagai berikut 1. Scraping Memisahkan segala kotoran dan sisa makanan yang terdapat pada peralatan yang akan dicuci seperti cetakan, mixer, peralatan mengadon dan lain-lain. 2. Flushing dan soaking Mengguyur air diatas peralatan yang akan dicuci sehingga bersih dari noda sisa seluruh permukaan peralatan. Perendaman soaking Di unduh dari 148 dimaksudkan untuk memberi kesempatan peresapan air kedalam sisa makanan yang menempel atau mengeras, sehingga menjadi mudah untuk dibersihkan atau terlepas dari permukaan alat. Waktu peren- daman tergantung dari kondisi peralatan. Penggunaan perendam de- ngan air panas 60 o C akan lebih cepat dari pada air dingin. Minimal waktu perendaman adalah 30 menit – 1 jam. Penggunaan air panas sangat membantu melunturkan lemak yang menempel pada peralatan. 3. Washing Mencuci peralatan dengan cara menggosok dan melarutkan sisa makanan dengan zat pencuci seperti detergen cair atau bubuk, yang mudah larut dalam air sehingga sedikit kemungkinan membekas pada alat yang dicuci. Pada tahap ini dapat digunakan sabut, kapas, atau zat penghilang bau. Penggunaan sabun biasa sebaiknya harus dihindari, karena sa- bun biasa tidak dapat melarutkan lemak, akibatnya pembersihan lemak tidak sempurna dan kemungkinan bau. Sabun biasa agak sulit larut dalam air dan bila menempel diperalatan akan menimbulkan bekas no- da bila peralatan sudah kering. Pada tahap penggosokan perlu diperhatikan bagian – bagian peralatan, yang perlu diperhatikan lebih cermat yaitu a bagian – bagian peralatan yang terkena makanan permukaan tempat makanan b bagian – bagian peralatan yang kontak dengan tubuh bibir gelas, ujung, unjung sendok c bagian – bagian yang tidak rata bergerigi, berukir atau berpori- pori. 4. Rinsing Mencuci peralatan yang telah digosok detergent sampai bersih dengan cara dibilas dengan air bersih. Pada tahap ini penggunaan air harus banyak, mengalir dan selalu bertukar. Setiap alat yang dibersih- kan dibilas dengan cara menggosok – gosok dengan tangan atau sam- pai terasa kesat tidak licin. Pembilasan sebaiknya dilakukan dengan air bertekanan yang cukup sehigga dapat melarutkan kotoran atau sisa bahan pencuci. Tekanan air yang digunakan dianjurkan dengan tekan- an 15 psi pound persquare inches atau tekanan air yang digunakan sama dengan 1,2 kgcm2. kalau menggunakan tekanan grafitasi air sama dengan menara tower setinggi kurang lebih 10 m. 5. Sanitizing disinfection Tindakan sanitasi untuk membebashamakan peralatan setelah proses pencucian. Peralatan yang selesai dicuci perlu dijamin aman da- ri mikroba dengan cara sanitasi atau dikenal dengan desinfeksi. Metode sanitasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan Di unduh dari 149 i. Suhu tinggi penggunaan air panas dan penguapan ii. Kimia halogen atau oksidasi klorin, yodium dan surfactant atau non oksidasi Prinsip menggunakan air panas i. membunuh semua mikroorganisma vegetatif, ii. tanpa residu kimia iii. tidak bersifat korosif iv. mudah mencapai area yang sulit Panas sedang, yaitu 74-90°C, biasa digunakan dalam industri pangan dan katering sebagai metode sanitasi. Alat-alat dan perlengkapan masak yang kecil dapat dimasukkan ke dalam tangki air panas. Perendaman yang baik adalah 80°C selama 2 menit. Air pada suhu ini dapat menyebabkan luka bakar, maka gunakan keranjang, rak, atau alat lain. Alat penguapan umumnya digunakan dalam industri. Alat ini sangat efektif, tetapi berbahaya bagi personel yang tidak ahli menggunakannya; alat ini juga dapat merusak lantai beton, minyak pelumas dan komponen peralatan lainnya apabila tidak digunakan secara benar. Cara desinfeksi yang umum dilakukan ada beberapa macam yaitu i. Rendam air panas 100 C selama 2 menit. ii. Larutkan chlor aktif 50 ppm iii. Udara panas oven iv. Sinar ultra violet sinar pagi atau peralatan elektrik yang menghasilkan sinar ultra violet. v. Uap panas steam yang biasanya terdapat pada mesin cuci piring dishwashing machine. 6. Toweling Mengeringkan dengan menggunakan kain atau handuk towel dengan maksud menghilangkan sisa-sisa kotoran yang mungkin masih menempel sebagai akibat proses pencucian seperti noda detergent, noda chlor dsb. Sebenarnya kalau proses pencucian berlangsung de- ngan baik, maka noda-noda itu tidak boleh terjadi. Noda bisa terjadi pada mesin pencuci, yang sistem desinfeksinya sudah kurang tepat. Langkah pengeringan ini seringkali terlupakan. Industri penge- ringan telah mempelajari bahwa Listeria dapat tumbuh sangat baik pada kondisi basah. Patut dicatat bahwa pengeringan udara vakum sangat disarankan, karena pakaian kotor akan mencemarkan kembali peralatan, alat-alat dan pemukaan kerja. Prinsip penggunaan lap pada alat yang sudah dicuci bersih sebenarnya tidak boleh karena akan terjadi pencemaran sekunder recomentaminasi. Toweling ini dapat digunakan dengan syarat bahwa towel yang digunakan harus steril serta sering diganti untuk sejumlah penggunaan. Yang paling baik adalah sekali pakai single use. Towel Di unduh dari 150 yang sudah digunakan dicuci dan disterilkan dengan outctov sehingga benar-benar steril setiap akan digunakan. Dalam pembersihan peralatan yang menggunakan tindakan sanitasi kering sinar atau oven, penggunaan towel sebaiknya tidak digunakan. d. Maksud Pencucian. Maksud dari mencuci peralatan makanan dan masak dengan menggunakan sarana dan teknis pencucian dapat diuraikan sebagai berikut Untuk menghilangkan kotoran-kotoran kasar, dilakukan dengan a Scraping atau pemisahan kotoran sebelum dicuci, agar proses mencuci lebih mudah, kotoran kasar tidak menyumbat saluran pembuangan limbah dari bak pencuci. b Pemakaian sabut, tapas atau abu gosok, agar kotoran keras yang menempel dapat dilepaskan dari peralatan. c Penggunaan air bertekanan tinggal 15 psi dimaksud agar dengan tekanan air yangn kuat dapat membantu melepaskan kotoran yanng melekat. Gambar Mencuci peralatan Untuk menghilangkan lemak dan minyak, dilakukan dengan cara a Direndam dalam air panas 60 sampai larut dan segera dicuci, jangan sampai dibiarkan kembali dingin, karena lemak akan kembali membeku. Gambar Mencuci dengan menggunakan air panas Di unduh dari 151 b Direndam dalam larutan detergent lemon shop dan bukan sabun, karena sabun tidak melarutkan lemak. Untuk menghilangkan bau amis dilakukan dengan cara a Melarutkan dengan air perasan jeruk nipis lemon, dalam larutan pencuci asam jeruk melarutkan lemak b Menggunakan abu gosok, arang atau kapur yang mempunyai daya doedorant anti bau c Menggunakan detergent yang baik lemak yang larut akan melarutkan bau amisbau ikan. Menggunakan tindakan sanitasidesinfeksi untuk membebaskan hama atau kuman dengan cara- cara berikut a Direndam dalam air panas dengan suhu 80 o C selama 2 menit dan 100 C selam 1 menit. b Direndam dalam air mengandung chlor 50 ppm selama 2 menit atau air yang dibubuhi kaporit 2 sendok makan dalam 100 liter air c Ditempatkan pada sinar matahari sampai kering d Ditempatkan pada oven penyimpanan piring Pengeringan peralatan yang telah selesai dicuci, dapat dilakukan dengan menggunakan a Handuk khusus yang bersih dan tidak menimbulkan pengotoran ulang b Lap bersih sekali pakai yang tidak menimbulkan bekasnya c Ditiriskan sampai kering dengan sendirinya Setelah peralatan yang telah dibersihkan benar-benar kering maka peralatan tersebut harus disimpan pada tempatnya supaya alat tadi tetap steril. Gambar Menyimpan peralatan Di unduh dari 152 2. Menguji dan Menilai Kebersihan
Padaproses disain batik terdapat dua cara yaitu disain batik tulis dan disain batik cap. Proses pembuatan disain batik tulis dilakukan dengan menggambar langsung pada kain yang dikehendaki dengan menggunakan pensil. Untuk pembatik yang telah berpengalaman, maka proses mendisain dapat dilakukan dengan pemalaman langsung diatas kain.
1. Pengertian Proses Pencucian Umum proses pembersihan suatu benda dengan jalan menghilangkan partikel atau pengotor yang tidak di inginkan dari benda tersebut, sehingga diperoleh keadaan semula dari benda yang bersangkutan. Khusus ” Benda” yaitu ” Tekstil” Materi Kain 2. Tujuan Proses Pencucian – Menghilangkan kotoran atau noda – Hygiene dan bebas kuman – Tetap cemerlang – Sifat asli cucian tetap bertahan, Misalnya kehalusan dsb – Mencegah pakaian agar tidak cepat rusak 4 faktor yang menentukan kualitas hasil cucian 1. Aksi Kimia /Chemical Action 2. Aksi Mekanis /Mechanical Action 3. Temperatur 4. Waktu Jenis proses pencucian ada 2 macam 1. Metode Konvensional cara yang lebih tradisional dengan menggunakan tangan 2. Metode Masinal Dengan menggunakan mesin Kelebihan dan kekurangan menggunakan mesin kelebihan 1. hemat tenaga 2. hemat waktu kekurangan 1. boros listrik 2. biaya lebih besar 3. biaya maintanance peralatan lebih besar Kelebihan dan Kekurangan menggunakan manual kelebihan 1. hemat biaya 2. cucian biasanya lebih bersih kekurangan 1. lebih banyak waktu dan tenaga yang dibutuhkan 2. penggunaan deterjen atau obat lebih banyak
Metodepengeringan ada dua, yaitu pengeringan secara alami dan pengeringan secara mekanis Pengeringan dilakukan setelah dilakukannya proses penggaraman Proses secara keseluruhan dalam pembuatan ikan asin: pencucian bahan mentah, penggaraman, pembilasan, penggeringan, pendinginan (diangin-anginkan) dan diikuti pengepakan sesuai kebutuhan DAFTAR Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 101857 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d824fb2e86106ca • Your IP • Performance & security by Cloudflare menghilangkanpengotornya dan diaduk selama 15 menit. Proses pencucian dilakukan sebanyak 3 kali. Biodiesel yang sudah bersih dipanaskan 70 °C selama 60 menit untuk menguapkan sisa katalis (Gambar 2). Keterangan : ALB = Asam Lemak Bebas Gambar 2. Diagram proses pembuatan biodiesel dari minyak kemiri sunan Figure 2.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hai, Saya Icen. Mahasiswi D4 Perhotelan 2019 Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti DKI Jakarta. Saya Merupakan Penerima Penghargaan Beasiswa Unggulan Kementrian Pendidikan. Saya harap dapat membagikan sesuatu yang sangat bermanfaat. bahasan 1. Macam dan fungsi Solvent. 2. Macam dan fungsi peralatan dry cleaning. 3. Obat-obatan yang digunakan pada proses dry Prosedur pencucian dry cleaning. A. MACAM DAN FUNGSI SOLVENT Untuk dry cleaning process maka main deterjen/media utamanya adalah SOLVENT, dan jenis Solvent yang digunakan pada dry cleaning proses adalah ;1. . Stodart Solvent, memiliki ciri- ciri mudah terbakar dan berbau Pertoleum Solvent, memiliki ciri-ciri mudah terbakar dan berbau Tri chloro Ethylene Solvent, memiliki ciri-ciri mudah terbakar dan tidak Per Thloro Ethylene Solvent, miliki ciri-ciri tidak mudah terbakar dan tidak MACAM DAN FUNGSI PERALATAN DRY CLEANING Proses terdiri dari Wool Press ini digunakan untuk melicinkan dari bahan-bahan yang lebih halus dari cotton, misalnya yang terbuat dari Wool, silk, sintetis dan lain lain. Mesin ini dibantu vacum yang sangat membantu di dalam mencapai hasil yang baik. Head dan buck/bantalannya dapat mengeluarkan steam ;Mush room dry cleaning press, Digunakan untuk melicinkan bagian atas dari bermacam-macam dry cleaning press, Digunakan untuk melicinkan bagian bawah dari bermacam-macam finisher/finishing from, Digunakan untuk membentuk frompakaian dengan bagus dan baik, Contoh jas, dress, blouse, t-shirt. Dilengkapi dengan pengaturan ukuransmall,medium,large u tuk bagian atas, tengah dan Iron, Mesin pelicin yang di jalankan dengan tangan, kegunaan nya sama dengan Hand Ironing yang di gunakan dilaundry, hanya panas yang dipakai dari steam/ Topper, Mesin yang khusus untuk melicinkan celana bagian atas, dimana cara kerjanya seperti From OBAT - OBATAN YANG DIGUNAKAN PADA PROSES DRY CLEANING1. Pada saat proses pencucian Beauty Tax Dry Cairan yang digunakan untuk memperindah P Cairan yang digunakan untuk menyerap kotoran/noda yang menempel pada pakaian yang sedang dicuci secara dry Pada saat destilasi Solvent pada prinsipnya dapat di gunakan kurang lebih 3 kali proses pencucian tentunya sesuai dengan kapasitas muat mesinnya, dimana setiap kali proses pencucian fungsi Solvent akan berkurang sebanyak 30% sehingga Solvent harus di destilasi agar Solvent yang digunakan harus dalam keadaan proses destilasi digunakan 2 macam jenis obat yaitu Carbon Aktif merk dagang DARCO , dimana berfungsi Untuk mengikat wama pada Solvent sehingga Solvent jemih Powder merk dagang HYFLI SUPER SHELL, dimana berfungsi Untuk mengikat kotoran pada pakaian sehingga Solvent jemih PROSEDUR PENCUCIAN DRY CLEANING Pengelompokam bahan yang akan dicuci pada mesin dry cleaning terbagi atas 2 bagian yaitu a. Kotor berat, kotor sedang, kotor ringan dicuci dengan mesin Dry Rapuh, Luntur dan sangat tipis bahanya di cuci dengan tangan manual.Proses pencucian dry cleaning dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu Manual Yaitu cara menjalankan mesin dry cleaning apabila automaticnya tidak berfungsi pencucian dengan manual/tangan disebut drop cara menjalankan mesin dry cleaning dengan diprogram kan sehingga dapat berkerja secara automatic. 1 2 Lihat Ruang Kelas Selengkapnya

Pencucianuang seringkali dikenal dengan money laundering dilakukan oleh pejabat pemerintah pemegang kekuasaan untuk memutar kembali duit yang tidak sah setelah mendapatkan hasil yang bukan miliknya. Dalam bahasa Indonesia, money laundering diterjemahkan dengan istilah "pencucian uang" atau "pemutihan uang". Uang yang "dicuci" dalam istilah pencucian uang adalah uang yang berasal

\n\n\n\n\nproses pencucian dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
Dalamproses ini minyak dipanaskan hingga mencapai suhu 150-250ºC. Selain uap, untuk memanaskan minyak dan lemak yang diproses pada suhu 170-190ºC, dapat pula digunakan "dowtherm vapour" yang dapat memanaskan minyak pada suhu 220-250ºC. Dowtherm vapour adalah suatu campuran "entecticum". Diphenyl oxide dengan rasio 26,5 - 73,5%.
c4ay0Z.
  • eoix1ygb0v.pages.dev/580
  • eoix1ygb0v.pages.dev/399
  • eoix1ygb0v.pages.dev/62
  • eoix1ygb0v.pages.dev/185
  • eoix1ygb0v.pages.dev/258
  • eoix1ygb0v.pages.dev/297
  • eoix1ygb0v.pages.dev/208
  • eoix1ygb0v.pages.dev/229
  • proses pencucian dapat dilakukan dengan dua cara yaitu